moment 2017

Jakarta, selasa 19 September 2017

September..
lebih dari setengah tahun sudah berjalannya 2017 ini.
banyak kisah yang sempat terjadi.
suka dan duka.
rasa haru dan syukur.
hari demi hari, aku berharap menjadi wanita yang lebih baik.
semoga harapan itu diiringi dengan tindakan.

2017
itu artinya 23 tahun aku hidup di dunia ini.
Banyak yang terjadi, sebagian selalu membekas dalam ingatan, sebagian lagi tak sengaja terlupakan karena mungkin begitu banyaknya yang harus di ingat.
aku selalu ingin mencatat semua yang aku alami. aku selalu ingin mengingatnya.
diantara kenangan - kenangan indah dan pahitnya agar bisa aku terima.
meskipun sakit saat mengingat hal - hal yang tidak ingin kita ingat.
tapi begitulah hidup.

jenjang ke 23 tahun ini berjalan seperti biasa, banyak yang mengucapkan dan banyak yang mendoakan alhamdulillah.
tapi ada yang beda, cara mereka berdoa, kalimat demi kalimat yang aku terima baik secara lisan maupun tulisan, mereka ingin aku segera menemukan jodohku yang sampai kini masih samar-samar dan abu.
terima kasih, semoga doa - doa baik dari sahabat di kabulkan Allah.
Insha Allah aku siap menikah 2018 atau 2019, perkara dengan siapa, aku masih belum tau, biarkan Allah memilihkannya untukku.

banyak hal yang kurang aku pahami, dulu ketika usiaku belasan, aku melihat wanita berusia 23-24an, aku berpikir bahwa, mereka sudah dewasa, mereka harusnya menikah.
tapi sekarang, aku merasakan juga usia 23. tapi masih terkesan aneh jika teman sebaya memberikan undangan pernikahan, "hah? cepet amat, kan masih muda" pekikku bingung.
jadi bagaimana dewasa yang aku maksud kala itu? kala usiaku belasan?
entahlah.

PERPISAHAN

sudah menjadi kodratNya setiap pertemuan selalu akan ada perpisahan, semua tak bisa dihindari.
untuk beberapa kali dalam hidup aku berpisah dengan orang-orang terdekat, seperti nenek dan kakek, tetangga dll. tapi kala itu usiaku masih teramat muda, bisa dengan mudah bagiku mengikhlaskan karena mungkin mereka yang pergi juga 'sudah semestinya'. masanya sudah habis.

ini pertama kalinya sejak usiaku 20an.
usia sekarang ini, aku merasa melihat semuanya nyata, melihat semuanya dengan logika dan hati.
beda, ketika anak-anak memoriku terbatas untuk menampung memory dimasa kecilku.

ketika itu...
Sabtu, 22 juli 2017.

seperti hari sabtu sebelumnya, aku pergi menemui ibuku biasanya aku pergi sore dan pulang sekira jam 9 malam.
aku merasa lelah tapi mata ini tak mau terpejam juga.
hingga jarum jam menunjukkan pukul11an malam.
saat aku mencoba untuk terlelap, nada dering handphone-ku berbunyi, "ah aku lupa silent HP".
aku berusaha beranjak meraih HP dan mengangkat, rupanya seseorang menelfon.
dari kejauhan terdengar suara lirih, "hallo sel, kamu sudah dengar kabar belum"
   "kabar apa ya?" tanyaku bingung.
   "Dika meninggal tadi sore sekitar jam 4"
   "....................."
Deg! aku merasa jantung ini berhenti berdetak untuk beberapa saat. aku mencoba menenangkan diri dan fokus, karena telfon belum aku tutup.
aku mencoba meyakinkan pendengaranku.
tapi kupingku masih normal, semua terdengar dengan jelas seperti pertama kali aku mendengarnya.

Badan ini mulai lemas, aku berusaha menahan isak tangis. aku bingung harus bagaimana. aku tidak tau perasaan ini, aku sedih, aku kecewa dan sedikit marah.
bagaimana bisa dia pergi begitu saja?
tapi seperti itulah perpisahan.

Dika, aku memanggilnya "mas dika" tentu saja karena dia lahir tahun 1990. 4 tahun lebih tua dariku.
Ia adalah sahabatku, teman sekantor yang selalu bersamaku.
Beberapa tahun belakangan, aku sering menghabiskan waktu dengannya. Pastilah karena kita satu kantor dan aku sering nebeng saat berangkat dan pergi.
Mas Dika orang yang sangat supel, lucu dan dewasa.
Dia selalu mendengarkan apapun yang aku ceritakan, selama perjalanan pulang dan pergi kantor.
Dia selalu membuatku tertawa, menenangkan aku saat emosi.
Dia tidak pernah jahat padaku meski becanda.
begitu banyak memori melintas saat aku mengetik ini.

aku sungguh menyayanginya seperti abangku. bahkan dia memperlakukanku seperti anak kecil.
dia selalu membelikan es krim seminggu sekali, iya cukup sekali saja karena nanti aku bisa pilek dan ga baik untuk kantongnya hehe
seberapapun dia selalu ingat dengan hutang, itu yang selalu aku contoh darinya.
karena dia bilang, "harta itu tidak di bawa mati, tapi hutang dibawa mati, jadi klo gw punya utang trus gue lupa tolong ingetin ya"

ini pertama kalinya dalam hidupku, mengalami perpisahan yang begitu mendalam.
Ujung nya saat terakhir kali aku melihat wajahnya, badannya terbaring kaku di depanku.
ingin sekali aku berteriak, aku kesal karena tidak bisa berkata apapun, dada ini sesak. hanya air mata yang selalu jatuh. ingin aku raih tubuhnya dan memintanya bangun. tapi aku sadar itu tidak mungkin lagi.

terakhir kali aku duduk di jok belakang motornya, dia mengeluh sesak di dadanya. aku hanya diam dan mendengarkan ocehannya.
aku tidak tau akan separah ini.

Bahkan kamu belum sempat mengatakan bahwa Selena (ikan cupang, red) itu cowo atau cewe..

Oh mas dika-ku yang malang.
kini tak ada lagi kamu dalam hari - hariku.
Tidak ada dering telfon hanya untuk mengobrol hal - hal yang kurang penting.
tak ada lagi yang aku tunggu tiap pagi untuk pergi ke kantor bersama.
tak ada suara bersin yang super kencang hingga mengagetkan seluruh penghuni kantor.
tak ada lagi karyawan teraktif saat ada event.

Setiap saat, aku merasa kamu masih ada. aku berharap ini hanya mimpi.
Harus bagaimana lagi, hidup ini akan tetap berjalan ada atau tidak adanya mas dika.
aku hanya ingin simpan semua memory bersamamu.

Terima kasih selalu membuatku tersenyum dalam hari-hari terakhirmu.
I LOVE U


Your Best Friend.


Shella

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Manfaat Memiliki Rambut Pendek

Rambut adalah mahkota, apalagi bagi wanita. bagi kalian yang bingung mau mempertahankan rambut panjang kalian atau memutuskan untuk memotongnya aku ingin bagi beberapa keunggulan memiliki rambut pendek. mungkin akan cocok bagi kalian yang baru saja memotong rambut dan merasa agak menyesal hihi jangan sedih... dunia ga akan berakhir hanya karena kalian kehilangan rambut asal ga di potong sampe botak aja hehe

aku mau share sedikit ini lebih ke pengalaman pribadi sih. sebenarnya aku wanita berjilbab yang tadinya memiliki rambut yang panjangnya sepinggang tapi rontok hiksss. dan pada tanggal 6 september 2015 aku memutuskan untuk ikut acara Shave For Hope, jadi semacam acara fight cancer gitu guys, aku nemu info itu aja setelah beberapa lama browsing mau menyumbangkan rambut ini dan akhirnya aku bisa sedikit berpartisipasi dalam acara itu meski awalnya rada gimana gitu harus kehilangan rambut panjangku. ga kebayang aku memotong rambut di atas bahu huhu tapi gapapa sih hehe
jadi ceritanya, 1 kepala dihargai Rp. 100rb. artinya kita telah menyumbang 100rb untuk anak-anak penderita kanker. seru sih acaranya banyak artis yang ikutan gitu.

Waktu berlalu, lebih dari setahun aku ga potong rambut sampe panjang lagi di atas pinggang dan tetep belum bisa mengatasi rontok yang membuat kamarku penuh akan rambut, aku pikir kamar aku abis di datengin kuntilanak hiiyyyyy.
singkat cerita aku udah potong rambut lagi di awal bulan feb 2017 kemarin. Dan ya, aku ga menyesal sama sekali mungkin karena sudah pernah sebelumnya hehe
setelah aku amati ada beberapa keuntungan ya punya rambut pendek:
1. Menghindari Gerah
    Kalian pasti udah pada paham kan, rambut panjang pasti bkin gerah, yah meskipun bisa di ikat tapi tetep aja kalian pasti ngerasa panas di leher hehe
2. Hemat Shampoo
    Ini point penting ya, apalagi untuk seukuran anak kost kaya aku yang harus berhemat, jadi rambut pendek membuat kalian berhemat karena pasti shampo yang di tuang ga mungkin banyak - banyak yakan.
3. Mudah Di atur
    Kalo kalian lagi buru - buru dan ga sempet nyisir, rambut pendek ga makan waktu lama untuk di rapihkan loh. lebih praktis.
4. Mengurangi Sakit Kepala
    Nah loh, tapi menurut aku nih rambut panjang itu kalo di iket-iket di gulung - gulung bikin sakit kepala apalagi kalian yang berhijab, udah gitu abis di iket di gulung dan membentuklah punuk unta, kan ga boleh guys :)
5. Kelihatan Awet Muda
   Oke, mungkin rambut pendek membuat pipi terlihat chubby, tapi ingat ya pipi chubby itu katanya bikin kita kelihatan awet muda loh.. liat aja selena gomez, eh tapi selena kan rambutnya panjang ya hmmm intinya gitu dehhh :D
6. Mengurangi Rambut Rontok
  Sebenernya ini ga 100% bener si, mungkin lebih ke sugesti aja, logikanya saat rambut kita panjang, 10 helai rambut akan terlihat banyak sekali karena 1 helainya panjang banget, tapi saat rambut pendek dan masih rontok, rontoknya itu ga begitu kelihatan banyak. ya lumayan lah mengurangi stress karena lihat rambut di mana - mana sudah berkurang.

itu dulu ya kira - kira pengamatan dari aku. kalo aku perhatiin juga banyak aktris - aktris yang mempunyai rambut pendek dan mereka tetep cantik kok sebut saja Dian Sastro, Chelsea Islan, dan masih banyak lagi. mereka tetep mempesona dengan cara mereka.
so, jangan menyesal ya punya rambut pendek, lagian nanti juga tumbuh lagi kok :))

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Jodoh

Sudah cukup!!
jangan menangis lagi karena cinta.
kau hanya harus menata hatimu sekali lagi
untuk mempersiapkan hari yang baru
untuk hati yang baru
hati yang Allah ridhai


jangan takut, jangan...

karena ketika kamu telah melepaskan sesuatu karena Allah,
maka Allah akan menggantinya dengan yang lebih baik.
adakah yang lebih indah dari jodoh pilihan Allah?


sekarang saatnya hijrah, bermuhasabah diri..

karena dia yang jauh disana juga pasti sedang melakukan hal yang sama untuk nanti di pertemukan di jalan yang Allah ridhai.
Tanpa pacaran..


"Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia (surga)." (QS. An Nur : 26)



Berhentilah melakukan hal konyol dengan terus berharap kepada manusia.

karena satu-satunya hal yang TETAP di dunia ini adalah PERUBAHAN.
manusia seringkali berubah tapi TIDAK dengan Allah.


Allah yang Maha membolak - balikkan hati manusia

semoga di mudahkan menumbuhkan cinta bersama orang yang sama - sama mencintai Allah.
Someday~

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Cacat Fisik Bukan Berarti Cacat Hati

Cacat Fisik Bukan Berarti Cacat Hati.
Apapun yang Terjadi, Pae Selalu Dihatiku


Aku punya ayah yang luar biasa, karena aku berasal dari jawa maka aku memanggilnya dengan sebutan Pae.

Pae adalah sosok yang keras, agak galak, tapi di balik itu pae mudah sekali terharu jika aku mendapat peringkat atau terpilih mengikuti lomba keluar kota.

Dari bayi, pae tidak pernah mendapatkan kasih sayang dari kedua orangtuanya, karena saat pae lahir kedua orang tuanya bercerai dan kemudian pae diadopsi oleh neneknya.
Saat pae kelas 2 SD, Pae mengalami kecelakaan, kakinya kanannya harus diamputasi karena kejatuhan pohon saat beliau sedang asik main di bawah pohon yang sedang ditebang. Jadi kalau pergi kemana-mana pae menggunakan tongkat atau kaki palsu. Mungkin karena itu pae menjadi sosok yang gampang emosi, beliau mungkin agak minder dan takut tidak dihargai oleh anak-anaknya atas kekurangan itu. Tapi yang harus pae tau, aku sangat menyayangi pae apapun yang terjadi.
Karena kekurangan itu, pae menjadi pribadi yang peduli terhadap sesama penyandang cacat didaerahku, pae mengunjungi para menyandang cacat kemudian membantunya mendaftarkan ke dinas sosial untuk operasi gratis.

Tadinya mama dan pae bekerja bersama di Jakarta, menjahit. Tapi Karena sudah tua pae tidak kuat dan sekarang beliau di pemalang untuk menjaga adikku yang masih kelas 1 SMK. Pae yang selalu mendukungku untuk melanjutkan kuliah apapun yang terjadi (ibuku juga tentunya).
Saat aku SMK, selalu pae yang datang ke sekolah untuk mengambil raportku, karena mama merantau dijakarta. Saat mendengar pengumuman bahwa aku juara kelas lagi, spontan mata pae berkaca-kaca, aku selalu memeluknya, aku ingin menunjukkan pada teman-temanku, ini ayahku, setiap kekurangan yang ada padanya adalah kelebihan bagiku. Bahkan karena seringnya kejadian itu tiap sehabis semester, hampir semua teman dan guruku mengenal pae, dan mungkin karena pae adalah sosok yang ramah dan cepat akrab pada siapapun.

Biasanya setelah pengambilan raport aku pulang bersama pae, pae selalu menggandeng tanganku, sangat melindungiku. Saat moment seperti itu tak jarang pae selalu menanyakan hal yang sama padaku, “Cella ga malu punya ayah kaya gini ?”. kalau sudah begitu hatiku trenyuh, kenapa ada pertanyaan semacam itu, itu tidak harus di tanyakan.
“kenapa harus malu ?? Cella bangga kok sama pae, Cella sayang sama pae” jawabku sembari tersenyum. Itu adalah moment yang tak akan pernah aku lupakan seumur hidupku.
Pae sangat rajin beribadah, meski aku tau berdiri dengan satu kaki itu susah, tapi pae selalu pergi ke masjid dan sering mengikuti acara-acara di masjid.

Saat kecil, aku selalu diejek oleh teman-teman karena memiliki pae yang cacat, aku menangis namun bukan karena menyesal memiliki ayah yang cacat, aku sakit hati karena pae dihina, kenapa harus pae? Kenapa tidak aku saja yang kalian caci ? tidak hanya teman sebaya yang menghina, bahkan para tetangga sering menyebut pae dengan julukan yang tidak sepantasnya yaitu “buntung”. Ok itu mungkin faktanya, tapi itu sangat kasar, aku sangat sedih jika mendengar itu.

Setiap sore kita bercengkrama di halaman belakang atau menonton tv bersama, dalam sela-sela pembicaraan pae kadang narsis, membanggakan hidungnya yang mancung, kalau sudah begitu kita tak henti-hentinya tertawa.

Bisa dibilang aku adalah anak yang paling di sayang, mungkin karena aku yang paling penurut diantara yang lainnya hehehe, pae jarang sekali marah padaku, tapi jika ada hal yang dirasa salah aku tetap saja kena marah.

Karena semua pembelajaran dan kejadian dimasa kecilku, aku jadi lebih menghargai orang lain, selalu sedih jika melihat penderita disabilitas. Aku tau mereka sangat minder dalam hidupnya, dan aku juga tau kalau pae juga pasti merasakannya. Makanya aku ingin membuat dia bangga, memberitahukan padanya bahwa dia sangat berarti bagi orang lain, yaitu aku dan keluargaku.


Aku sekeluarga sangat mencintaimu pae :*

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kado Ulang Tahun untuk Ibu

Hari yang cerah, secerah hatiku menantikan hari itu. Hari spesial dimana 2 orang yang aku sayangi didunia ini berulang tahun tepat di hari yang sama.
3 februari. kebetulan yang sangat indah.

adalah ayahku dan ibu dari ka adit yang lebih berbahagia, diberikan panjang umur hingga tahun ini.
ayah yang selalu menssuport aku dalam karir dan pendidikan, yang selalu menginspirasi aku dalam melangkah dan yang selalu menangis saat aku menunjukkan sesuatu yang mungkin cukup membuatnya bangga. sekeras-kerasnya sifat yang dia punya, aku yakin ia memiliki perasaan yang lembut, buktinya kemarin aku mendengar suaranya agak parau saat aku mengucapkan "selamat ulang tahun" via telfon. Mungkin dia tak menyangka aku bisa mengingat ulang tahunnya, karena aku jarang komuikasi, hanya sesekali sms menanyakan kabar masing-masing. aku sungguh menyayanginya :*

yang kedua, ibu ..
entah bagaimana sejarahnya aku lebih nyaman memanggilnya dengan sebutan ibu, mamah dari pria yang aku sayangi, yang telah menemani hidupku dalam tiga tahun terakhir.
iya, ibu juga berulang tahun tepat di tanggal 3 februari.
awalnya aku berencana membelikannya buah duren seperti tahun lalu, karena aku tau beliau amat menyukai buah berduri itu.
Tapi penyakitnya yang baru diketahui beberapa hari yang lalu membuatnya mengambil keputusan untuk tidak akan memakan buah duren lagi untuk tenggang waktu yang tidak bisa di tentukan.

pada mulanya, aku dengar ibu jatuh dari tangga, ia mengeluh sakit beberapa hari berikutnya, hingga di bawa ke tukang pijit, tetapi hari demi hari pinggangnya tak kunjung sembuh, singkat cerita dibawalah ibu ke RS. Royal Taruma untuk di rontgen.
Itu cukup mahal, beruntunglah ibu memiliki kakak yang baik yang sering di sebut 'Wa Haji' ka adit, wa Haji lah yang membiayainya.

betapa terkejutnya aku mendengar ada tumor tumbuh di dalam tubuhnya, kesakitannya selama ini mungkin karena itu, ibu harus di operasi.

Suatu ketika aku menjenguk ibu dirumahnya, melihatnya terbaring namun sudah agak ceria dibanding 1 minggu sebelumnya saat aku menjenguknya saat beliau merasa kesakitan.
saat itu, ibu sedang berbaring sembari memakan cemilan dan mendengarkan radio. namun terlihat beda, ibu harus menggunakan selang untuk buang air kecil.

aku menanyakan keadaannya, ibu menceritakan apa yang beliau rasakan padaku.
   "rasanya seperti orang mati shel saat di rontgen, ibu di suruh masuk ke tabung yang besar tapi hanya seukuran tubuh ibu, selama setengah jam dan ibu mendengar suara gemuruh, ibu kapok ga mau lagi, ibu takut" Ucapnya sambil masih berbaring.

Aku hanya diam dan menanyainya sesekali, aku tak kuat dan akhirnya air mataku tak terbendung lagi. aku sedih, kenapa wanita sebaik itu harus menerima cobaan seberat ini ? 
aku jadi teringat kebaikan ibu pada mamahku kala itu, saat mamah mengalami kebakaran. bisa kalian baca disini.


   "Assalamualikum Ibu" seru ku sambil membuka pintu, dan mendapati ibu sedang melepas mukenah, ibu baru saja selesai shalat magrib.
aku menjukkan sesuatu yang aku bawa sambil berucap "selamat ulang tahun ibu ..."
ibu teriak kegirangan, memeluk dan menciumku.
   "aaaakkk kok shela tau ?? aduh ibu jadi malu, makasih ya shel" seru ibu sambil sesekali menutup muka karena agak malu dan mungkin sedikit terharu.

jauh hari sebelum ulang tahun ibu kali ini, ibu pernah bilang ingin memakan pizza saat ulang tahunnya, dan alhamdulilah aku bisa mewujudkan keinginan sederhana nya.
senang rasanya melihat ibu begitu antusias, dan sekarang ibu sudah bisa berjalan, meski belum terlalu jauh.

disitu juga ada abang dan mbun, kucing ibu yang lucu.
kami berempat memakan pizza meat lovers itu, sebagian ibu berikan kepada sodaranya yang rumahnya tak jauh dari rumah ibu.

Beberapa saat berlalu, aku ibu dan ka adit bercengkrama sambil tiduran dan menyaksikan acara televisi.

Percakapan agak serius dimulai.
   "nanti ibu mau ikut ka adit loh shel, kamu ijinin ga??" 
   "shela mah kalo jodoh sm ka adit boleh-boleh aja, malah seneng makin rame" jawabku jujur dari hatiku yang paling dalam.
    "yah kirain, ibu takut ntar di bentak-bentak" ujarnya sambil tertawa.
    "haha ya ga lah ibu, memangnya sinetron hehe aku udah biasa kok merawat nenek-nenekku"

Waktu berlalu begitu cepat, aku disuruh ibu pulang, takut kemalaman, uhh sebenarnya aku tak ingin beranjak, masih nyaman tiduran dekat ibu. tapi aku harus pulang.
aku berkemas pulang, memakai jilbabku kembali.

sebenarnya aku udah siapin budget buat ulang tahun ibu, setelah dibelikan pizza, masih ada sisa, dan aku berniat memberikan ke ibu, meski aku tau ibu pasti menolak :(
   "ini apa shel ibu ga mau kaya gini shel"
   "ibu gpp bu, shela cuma kasih dikit"
   "ibu ga mau, ntar kamu gimana ?"
   "ibu dengerin dulu, alhamdulilah kan shela bulan ini naik gaji, mungkin ini rezeki ibu, maaf shela cuma bisa kasih dikit, soalnya kemarin kan waktu shela jenguk belum bisa kasih apa-apa"
   "iya, tapi kamu kan ga punya siapa-siapa disini ntar kalo kamu kurang gimana" ibu mulai menangis.
   "kata siapa, shela kan punya ibu, gpp ibu shela ikhlas, ini hanya sedikit, lagian ibu udah baik sama mamanya shela"
   "ibu mah kalo bisa baik pengennya sama siapa aja shela"
   "iya makanya itu shela makasih banget ibu udah baik"
kami menangis dalam pelukan.

    "udah ibu jangan nangis yaa, semoga ibu cepat sembuh, diberikan panjang umur, amin, jangan nangis ibu"
     "iya shela,"

akhirnya aku berpamitan, memeluk dan mencium kedua pipi ibu.

aku bahagia sekali kala itu, aku merasa sudah mengantongi restu dari ibu sepenuhnya.
semoga aku ditakdirkan menjadi menantu ibu, aku bahagia berada diantara keluarga itu.

alhamdulilah :)


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Keuntungan Sederhana Menggunakan Jilbab



Dulu, gue ga tau kalo make jilbab itu hukumnya wajib, yah namanya gue hidup di lingkungan biasa yang dangkal akan ilmu agama. Dari lahir sampe gue SMK, gue jarang banget pake jilbab, tapi meski begitu gue masih ada perasaan menghargai tubuh gue sendiri, jadi gue ga pernah pake baju yang terbuka banget. Waktu sekolah gue terkenal agak tomboy, pecicilan, punya rambut agak panjang dan selalu di kuncir kaya ekor kuda, punya poni yang menutupi jidad gue yang jenong, sering pake kaos oblong dan aksesoris yang item-item kek gelang, kalung dll. Bahkan saat smk temen sebangku gue cowo. zzzz entahlah kalo dibandingin sama yang sekarang udah berubah banget gue rasanya hahha


oke, Gue bukan ahli agama, tapi disini gue akan menjelaskan keuntungan-keuntungan sederhana yang gue rasain saat memutuskan berjilbab.

1. Identitas

"Hijab is My Identity" pasti pernah denger kan ungkapan itu ?? nah itu emang bener adanya. tanpa di tanyapun semua orang tau kalo kita muslim kalo pake jilbab, bahkan saat kita masuk ke rumah makan yang ga halal pun in sha Allah ada yang negur "mending jangan makan disini mbak, disini mengandung...." nah dia bilang begitu pasti karena dia tau kalo kita muslim dari cara berpakaian kita ^_^

2. Dingin atau panas ga masalah B-)

Saat pake jilbab, dingin ga kedinginan, ada matahari ga kepanasan, bahkan saat hujan, airnya ga langsung mengenai kepala kita yang bikin pusing, merdeka !!!
kadang kalo terpaksa harus berjalan di bawah gerimis saat istirahat cari makan, bapak" rekan kerja suka iri "Kamu sih enak pake jilbab jadi ga kena air" hehehehe ..
terus kulit kita lebih bersih dan putih karena ga terpapar sinar matahari langsung :)

3. Lebih Ringkas saat Dandan

dulu waktu belum pake jilbab ribet banget, bingung mau di apain rambutnya, nyisir lama banget sampe pada rontok, sekarang malah jarang nyisir soalnya udah langsung rapih saat pake jilbab. alhamdulilah :)

4. Para laki-laki iseng lebih menghargai

Kalo yang ini pasti udah pada tau, kalo ga pake jilbab paling ga suka di godain sama laki-laki iseng, "cewee, suitt suittttt, berapaan neng..." kira-kira gitu lah hahah
tapiii kalo sekarang paling godainnya "assalamualaikum.." lebih enakan yang mana ?? :p

5. Meningkatkan Rasa Malu

Dulu kalo keluar rumah pake celana pendek, kaos oblong gue cuek aja, tapi sekarang entah kenapa kalo keluar tanpa jilbab dan baju panjang berasa ga pake baju !!
dan bahkan kalo iseng-iseng narsis kalo ga pake jilbab astagfirullah malu bgt, apalagi kalo di share.

6. Keliatan Anggun

ga peduli dulunya gue seheboh dan setomboy apa orangnya, tapi kalo uda pake jilbab dan gue ngeliat diri gue di cermin berasa adem, berasa kalem, anggun, kaya bukan gue tapi gue suka !! :D

7. Nutupin Jenonggg

sebelum pake jilbab gue nutupin kejenongan gue pake poni, tiap saat tuh poni bisa terbang kena angin. setelah pake jilbab gue udah ga pernah khawatir lagi bakal keliatan jenong, kan ada jilbab yang selalu melindungi hihihii

apalagi dulu saat selfie gue harus bener-bener yakin kalo poni gue udah nutupin jenong gue secara sempurna, sekarang mah mau selfie kapan aja hayuukkkk !! :D



Mungkin itu dulu kali yahh yang gue rasain, ini hanya perubahan simple aja, soal pahala itu urusannya sama Tuhan :)

cerita dikit yaaa : dulu waktu awal pake jilbab ada yang komentar gini "yaampun che ga cocok banget pake jilbab, bagusan ga pake jilbab" itu salah satu komentar temen gue saat gue upload foto pake jilbab, rasanya tuh mak jleb banget, apalagi yang komen itu orang yang sudah lama mengenakan jilbab kok bisa-bisanya berpikiran seperti itu, astagfirulah -_-

tapi gapapa lah, semoga kedepannya gue bisa istiqomah dengan pilihan gue yang sekarang, amin :)))

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Juli-oktober 2014

Dear Kelinci Kecil,

Rasanya sudah lama sekali aku ga cerita ke kamu.
banyak hal yang aku alami selama ini, hal pahit, manis, menegangkan, mengharukan, penantian, dan rasa syukur karena aku percaya semua yang terjadi berdasarkan skenario dari Allah SWT.

1 juli 2014,

suatu pagi yang cerah, tapi seketika mendung dan aliran air  mata membasahi pipiku kala SO memanggilku untuk meeting berdua saja.
dia bilang, aku harus keluar dari PT. ISS. dia bilang attitude aku jelek.
aku tak mengerti apa yang dia tuduhkan terhadapku, aku terima saja.
kebetulan saat itu awal puasa, aku ga tau jika tangisanku kala itu dapat membatalkan puasaku atau tidak, entahlah, semuanya kacau.
aku berpikir jauh ke depan, cari kerjaan saat menjelang lebaran itu hal sulit.
pemberitahuan soal pemecatanku yang mendadak cukup membuatku kaget, aku belum ada persiapan.
aku harus bagaimana ?? aku hanya bisa berpura-pura tertawa dan bahagia di hadapan sahabat-sahabatku di perusahaan itu, meski mereka sebenarnya tau apa yang terjadi, mereka tau apa yang aku rasakan saat itu.

sebelumnya, sudah banyak orang yang di pecat olehnya dengan alasan yang tidak logis, mungkin aku salah satu korban kejahatannya, entahlah..

jumat, 4 juli 2014

hari terakhir aku bekerja disitu, banyak sahabat yang bersedih melepas kepergianku, banyak yang tidak percaya dengan apa yang terjadi padaku karena selama ini terlihat biasa saja.
aku, korban pemecatan secara tidak hormat, tanpa surat peringatan, tanpa surat pemecatan dari seseorang yang tega !

saat itu aku menganggur selama kurang lebih 2 bulan, aku bingung harus bagaimana, aku baru mengabari ibuku setelah beberapa minggu, aku takut aku ga berani menceritakannya pada ibu.
aku ga mau membuat ibuku sedih cukup hanya aku yang menghadapi ini.

waktu terus berjalan, sepanjang ramadhan aku hanya diam di kost karena belum ada panggilan.
setiap hari aku lalui dengan berkumpul dengan sahabat-sahabatku untuk sekedar buka puasa bersama atau menemani bang Arif meeting.

setiap malam  aku tak bisa tidur memikirkan nasibku, sungguh aku merasa down saat itu.
kenapa ini harus terjadi sekarang, kenapa tidak nanti saja setelah lebaran ?? pikirku dalam sela malam saat aku terjaga dari tidurku.

semua berlalu dengan sangat menyedihkan, tapi aku beruntung punya sahabat seperti mba nila, mba inong, bang arif, akbar, aku beruntung mereka selalu membuatku bahagia, membuat aku lupa terhadap semua yang terjadi yang sangat menyakitkan itu.

H-7 lebaran

aku putuskan untuk pulang pemalang bersama ibuku,
aku bahagia tapi aku sedih karena telah membuat ibuku sedih dengan cerita hidupku.
tapi aku masih punya banyak keluarga dan sahabat di pemalang yang pastinya akan selalu menghiburku disaat seperti ini.

sudah cukup lama aku di pemalang sambil apply job via internet dan menunggu panggilan.

17 agustus 2014

pada suatu hari, ku terima beberapa panggilan interview.
aku memutuskan untuk kembali ke jakarta, kembali memperjuangkan hidupku demi ibu dan orang tersayang yang selalu mendukungku.

ini tak mudah.
setelah interview aku harus menunggu lagi dan kembali menganggur di kost.

jumat, 29 agustus 2014

aku mendapat interview ke dua disini, dan aku di nyatakan di terima,
hari sabtu aku mendaftarkan diri untuk kuliah di STIE Bisnis Indonesia (S1 Manajemen).
aku kira ini skenario yang indah. aku sangat bersyukur sekali.

jauh hari sebelum ke jakarta, aku di ajak oleh para sahabatku untuk berlibur di pulau harapan, nanti tanggal 6 sept, bertepatan dengan hari ulang tahunku, dan berhubung bang Arif guide nya maka aku free, ya dia memang selalu baik pada kami semua.
tapi aku selalu bilang "gue akan ikut kalo pada saat itu kondisi gue uda kerja".
sepertinya mereka sangat berharap aku ikut, tapi mereka mengajak SO. jadi itu menjadi pertimbangan tersendiri buat aku.

1 sept 2014

aku resmi bekerja di perusahaan ini, dan artinya aku akan ikut ke pulau harapan.
awalnya aku sangat tidak betah, ini jauh karena aku harus naik angkutan umum 2x itu sangat memakan biaya, waktu, dan tenaga.
tapi apapun aku lakukan demi membuat ibuku tidak bersedih lagi.

 6 sept 2014

akhirnya hari yang di tunggu tiba juga, hari ulang tahunku yang ke 20.
dapat kado dari sahabatku berupa trip ke pulau harapan, 2 hari satu malam.
itu hari ulang tahun yang paling menyenangkan dalam hidup aku.


15 sept 2014

hari pertama kuliah, aku tidak percaya akan mengalami ini.
kuliah, sesuai cita-citaku sebelumnya agar bisa kuliah dan bekerja.
hidup ini sangat indah meski harus di lalui dengan perjalanan yang berliku. alhamdulilah.

waktu telah berlalu, aku makin mengenal temen" kuliah, mereka sangat baik dan menyenangkan.
nanti malam akan ada belajar kelompok seperti biasa jika ada tugas. hehe
aku sangat menikmati takdirku saat ini.

10 okt 2014

aku di ajak family gathering ke sukabumi.
ini gathering pertamaku, selama aku bekerja aku baru pernah ikut gathering,

ini sangat menyenangkan, membuatku lebih mengenal temen" kantor ini.
dan aku jadi tau bahwa atasanku sangat baik padaku.


terima kasih untuk :
ibu yang senantiasa tanpa henti mendoakan aku.
sahabat yang selalu berbagi tawa denganku.
orang yang telah melukaiku, tanpa anda saya tidak akan sebahagia dan sekuat ini.

semoga bermanfaat dan menginspirasi bahwa hidup tak selamanya berjalan mulus ^^



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS